Rabu, 16 November 2016


Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan anak untuk mendapat pengalaman belajar memalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan (Permendikbud No. 81A Tahun 2013).

1. Mengamati. Kegiatan mengamati adalah kegiatan yang mendorong peserta didik untuk menunjukkan keingintahuan, kesungguhan dan ketelitian ketika mengamati berbagai objek (benda hidup/mati, buku cerita, lingkungan sekitar, video, gambar dan objek lainnya.)Kegiatan mengamati ditujukan untuk mengetahui objek secara mendalam dengan menggunkan indera seperti melihat, mendengar, menghidu, merasa dan meraba

2. Menanya. Anak didorong untuk bertanya, baik tentang objek yang telah diamati maupun hal-hal lain yang ingin diketahui. Kegiatan menanya memberi kesempatan anak untuk menanya tentang apa yang dilihat, disimak, dan dibaca dari objek yang konkret samapai abstrak berkenaan dengan fakta, konsep dan prosedur. Menanya sebagai salah satu proses mencari tahu atau mengkonfirmasi atau mencocokkan pengetahuan yang sudah dimiliki anak dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. 

3. Mengumpulakan informasi. Anak didorong untuk aktif bereksplorasi mencari tahu dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyakknya mengenei objek yang telah ia amati sebelumnya. Mengumpulkan informasi yang dilakukan melalui beragam cara, misalnya : dengan melakukan, mencoba, merasakan, mendiskusikan dan menyimpulakan dari berbagi sumber

4. Menalar. Proses menalar merupakan proses lebih lanjut dimana anak mulai menggabungkan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengetahuan baru yang didapatkannya, sehingga anak mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu hal.


5. Mengkomunikasikan. Merupakan kegiatan untuk menyampaikan  hal- hal yang telah dipelajari dalam berbagai bentuk, misalnya melalui cerita, gerakan, dan dengan menunjukkan hasil karya berupa gambar, berbagai bentuk adonan, kriya dan lain sebagainya. Proses mengkomunikasikan adalah proses penguatan pengetahuan terhadap pengetahuan baru yang didapat anak.

CARA KERJA PERENCANAAN BERBASIS SAINTIFIK

1. Pengembangan Materi Melalui Konsep Pengetahuan. Dilakukan dengan mengajukan pertanyaan 5W 1H  ( What_Who_Why_When_Where_How) dari tema atau subtemayang sudah dikembangkan terlebih dahulu pada Tema Besar. Setipa pertanyaan harus mengandung pengetahuan sebagai materi pembelajaran untuk anak. Sama halnya dengan jawaban dari setipa pertanyaan harus berdasarkan sumber yang jelas.

Contoh:


PENGEMBANGAN
TEMA SUB TEMA KONSEP PENGETAHUAN

2. Pengembanagn Kegiatan melalui  Pendekatan Sintifik 5M

Berdasarkan hasil pengembangan materi pada langkah pertama di atas, hal selanjutnya yang dilakukan adalah menentukan metode pembelajaran yang digunakan di setiap kelas, apakah menggunakan sentra, sudut area, kelompok atau yang lainnya.

Setelah itu tentukan kegiatan pembelajaran selama satu minggubyang sesuai tahapan 5M yaitu dimuali dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Kegiatan pembelajaran yang ditentukan merupakan projek besar yang akan dikembangakan menjadi kegiatan pembelajaran lainnya pada hari itu. Nama kegiatan pembelajaran menggunakan kata yang menarik yang menadakan bahwa itu adalah kegiatan yang menarik.
Berikut contoh pengembangan perencanaan pembelajaran berbasis saintifik. Bentuk format tidak mengikat, fleksibel dapat disesuaikan dengan lembaga masing-masing. 


google+

linkedin

LABEL

1 komentar: