Pendekatan saintifik adalah pendekatan
pembelajaran yang memberikan kesempatan anak untuk mendapat pengalaman belajar
memalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan
mengkomunikasikan (Permendikbud No. 81A Tahun 2013).
2. Menanya. Anak didorong untuk bertanya, baik tentang objek yang telah diamati maupun hal-hal lain yang ingin diketahui. Kegiatan menanya memberi kesempatan anak untuk menanya tentang apa yang dilihat, disimak, dan dibaca dari objek yang konkret samapai abstrak berkenaan dengan fakta, konsep dan prosedur. Menanya sebagai salah satu proses mencari tahu atau mengkonfirmasi atau mencocokkan pengetahuan yang sudah dimiliki anak dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari.
3. Mengumpulakan informasi. Anak didorong untuk aktif bereksplorasi mencari tahu dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyakknya mengenei objek yang telah ia amati sebelumnya. Mengumpulkan informasi yang dilakukan melalui beragam cara, misalnya : dengan melakukan, mencoba, merasakan, mendiskusikan dan menyimpulakan dari berbagi sumber
4. Menalar. Proses menalar merupakan proses lebih lanjut dimana anak mulai menggabungkan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengetahuan baru yang didapatkannya, sehingga anak mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu hal.
5. Mengkomunikasikan. Merupakan kegiatan untuk
menyampaikan hal- hal yang telah
dipelajari dalam berbagai bentuk, misalnya melalui cerita, gerakan, dan dengan
menunjukkan hasil karya berupa gambar, berbagai bentuk adonan, kriya dan lain
sebagainya. Proses mengkomunikasikan adalah proses penguatan pengetahuan
terhadap pengetahuan baru yang didapat anak.
CARA KERJA PERENCANAAN BERBASIS SAINTIFIK
1. Pengembangan Materi Melalui
Konsep Pengetahuan. Dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan 5W 1H (
What_Who_Why_When_Where_How) dari tema atau subtemayang sudah dikembangkan
terlebih dahulu pada Tema Besar. Setipa pertanyaan harus mengandung pengetahuan
sebagai materi pembelajaran untuk anak. Sama halnya dengan jawaban dari setipa
pertanyaan harus berdasarkan sumber yang jelas.
Contoh:
PENGEMBANGAN
TEMA SUB
TEMA KONSEP PENGETAHUAN
2. Pengembanagn Kegiatan
melalui Pendekatan Sintifik 5M
Berdasarkan
hasil pengembangan materi pada langkah pertama di atas, hal selanjutnya yang
dilakukan adalah menentukan metode pembelajaran yang digunakan di setiap kelas,
apakah menggunakan sentra, sudut area, kelompok atau yang lainnya.
Setelah
itu tentukan kegiatan pembelajaran selama satu minggubyang sesuai tahapan 5M
yaitu dimuali dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengkomunikasikan. Kegiatan pembelajaran yang ditentukan merupakan projek besar
yang akan dikembangakan menjadi kegiatan pembelajaran lainnya pada hari itu.
Nama kegiatan pembelajaran menggunakan kata yang menarik yang menadakan bahwa
itu adalah kegiatan yang menarik.
Berikut contoh pengembangan perencanaan pembelajaran
berbasis saintifik. Bentuk format tidak mengikat, fleksibel dapat disesuaikan
dengan lembaga masing-masing.
makasih referensinya kk
BalasHapus